Senin, 19 Januari 2009

Kerja Kantor dapat membunuh kita????

Good morning readers...
Senang rasanya hari ini bisa ngeblog lagi...hm, it's really nice day!
Aku ada info penting nih, terutama buat kamu yg ngerasa kerja kantoran
simak deh!

BEKERJA di belakang meja sepertinya lebih aman ketimbang harus berjibaku di
lapangan atau proyek konstruksi. Namun jangan salah! Kerja di kantor yang
nyaman dengan duduk berlama-lama di depan komputer atau laptop bisa membunuh

Anda pelan-pelan.

Hal yang paling diwaspadai dari dampak pola kerja sedentari atau kurang
aktif ini adalah meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan
pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.

Professor Richard Beasley dari Wellington Hospital di Selandia Baru seperti
dilansir The Sun, menyatakan bahwa ancaman bahaya akan menghampiri Anda bila

kerja delapan jam tiap hari dengan hanya berkutat di sekitar meja, atau
menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekedar duduk mengoperasikan
laptop.

Kasus DVT biasanya sering dikaitkan dengan penerbangan jarah jauh yang
memerlukan waktu berjam-jam. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan
biasanya pada bagian betis. Jika pembekuan ini tidak dicairkan dengan obat
pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung
pada emboli paru-paru yang mematikan.

Beasley menganjurkan pekerja kantoran untuk melakukan rutin melakukan
peregangan otot untuk mempertahankan kelancaran aliran darah. Sebuah riset
di Italia pun mengindikasikan peregangan dan relaksasi menurunkan kasus
sakit kepala para karyawan hingga 40 persen.

Risiko lain yang mengintai para pekerja kantoran adalah bakteri dan virus
mematikan yang berada di tempat kerja. Permukaan dan sela-sela keyboard
komputer bisa menjadi sumber penyakit karena menyimpan kuman berbahaya yang
jumlahnya bahkan mungkin melebihi kloset di kamar mandi Anda.

Sebuah penelitian di Inggris belum lama ini melaporkan beberapa keyboard di
sebuah perkantoran LIMA KALI menyimpan lebih banyak jumlah kuman ketimbang
sebuah kamar kecil. Penelitian ini diungkap seorang ahli yang disewa oleh
Majalah Which?Computing di mana mereka ditemukan beragam jenis bakteri
berbahaya seperti Escherichia coli, coliform, staphylococcus aureus, yang
menyebabkan beragam infeksi mulai dari masalah diare kulit hingga radang
paru-paru atau pneumonia.

Bakteri juga tidak hanya sembunyi di keyboard, namun juga pada meja, telepon

dan alat lain. Peneliti dari University Of Arizona menyatakan keyboard
masih cukup bersih ketimbang kursi yang duduki. Para ahli Mikrobiologi
menemukan sebuah kursi bisa menyimpan 10 juga mikroba, sedangkan rata-rata
sebuah kantor bisa menyimpan 20.000 mikroba pada setiap permukaan 1 inci
persegi. Begitu banyaknya jumlah mikroba ini tentu tidak terlepas dari
kebiasaan buruk karyawan dalam memperlakukan tempat kerja.

Sindrom Mata
Selain pembekuan darah dan mikroba, ancaman lainnya adalah sindrom mata
akibat komputer yang baru-baru ini diperingatkan American Optometric
Association. Gejala sindrom ini adalah mata perih, sensitif terhadap
cahaya, nyeri di leher dan punggung.

Dr Kent Daum, dari Illinois College Of Optometry di Chicago mengatakan:
"Bekerja di depan komputer membuat mata bekerja keras karena tuntutan
pergerakan mata dan fokusing yang baik. Re-focusing menyebabkan stres pada
otot mata yang bisa berakibat pada gangguan mata.

Kerusakan Paru-paru
Hal lain yang juga dicemaskan adalah bahaya Printer Lases terhadap
kesehatan paru-paru karyawan. Peneliti dari Australia's Queensland
University Of Technology menemukan dampak alat ini mirip asap rokok. Satu
dari tiga printer yang diteliti mengeluaran semacam partikel merugikan.
Partikel ini bisa terhirup dan masuk paru-paru dan memicu masalah
pernafasan.

Di samping laser printe, asap elektronik juga bisa menjadi ancaman. Tim
ahli dari London's Imperial College menyatakan medan listrik yang timbul
dari alat-alat kantor bisa memicu sakit kepala dan masalah lainnya.

Salah satu peneliti, Keith Jamieson, menjelaskan : "Medan listrik punya
pengaruh kuat terhadap udara. Itulah sebabnya di belakang monitor komputer
selalu dikotori debu. Hal sama juga berlaku pada kulit dan paru-paru
manusia . Ini dapat meningkatkan penyerapan racun yang harus dinetralisir
tubuh, " paparnya.

Yang terakhir, ancaman di tempat kerja adalah Sick Building Syndrome.
Menurut WHO, gejalannya adalah iritasi pada mata , hidung dan tenggorokan,
selain juga pusing dan sakit kepala. Hal ini dapat terjadi akibat
buruknya ventilasi, tingginya temperatur dan buruknya pencahayaan.


AC
Sumber : The Sun

2 komentar:

  1. casual cutie blm kerja kantoran nih. tp suka duduk di depan komputer berjam-jam. bahaya donk ntar kena pembekuan pembuluh vena dalam???!!??tidak..

    BalasHapus
  2. kalo kerja lapangan???

    BalasHapus

Silakan berkomentar...dijamin demokratis!

mY WoRld © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute