Free Sex

Dear Reader,

Hari Minggu kemaren ada yg datang kepadaku dan mengadu bahwa ia khawatir pacarnya hamil. Hm lantas aku berpikir bagaimana sih pola pacarannya? Jujur nih aku gak mau tanya " Emang u ngapain aja? " selain aku gak mau keliatan bodoh, aku juga gak mau ganggu privasi dia. Tapi dalam hati aku jelas tidak membenarkan gaya berpacaran ala dia.

Sebenarnya kisah itu adalah satu dari ribuan kisah serupa yang saat ini melanda pergaulan jaman sekarang. Free sex rasanya bukan barang baru bagi pasangan yang blom menikah. Aku sendiri juga menyadari fenomena ini pasti adalah dampak dari kemajuan jaman yang berjalan begitu cepat, sehingga melindas nilai-nilai agama dan norma sosial. Tentu saja aku tak dapat serta merta menyalahkan remaja, sebab peran ortu juga sangat dominan dengan masalah ini. Ortu yg sibuk atau gak punya waktu, membuat anak-anak mempunya i kebebasan berbuat sesuka mereka. Dan saat mereka belajar tentang hal baru, mereka belajar dari sumber yang tak terpercaya. Film-film bokep sekarang sangat mudah didapat. Bahkan dari HP sekalipun. Ini membuat remaja yang mempunyai libido tinggi menjadi sangat ingin melampiaskan keiniginan mereka, dan sialnya mereka melampiaskan pada pacarnya. Karena hanya 'pacar' yang ia punyai!

Akibatnya, kalo gak hati-hati, si pacar hamil dan cemas. Kalo gak aborsi ya lahir tanpa ayah. Kan kasian kalo kayak gitu. Menghancurkan masa depan. Nah..aku sih gak ingin jadi sok 'orangtua' dengan kasi nasihat begini dan begitu. Tapi seharusnya kita bisa berpikir dulu sebelum bertindak. Lagian dalam ajaran agama hal itu jelas dilarang. Penyesalan selalu datang terlambat. So daripada menyesal, mending yg wajar - wajar aja kan? Betul Tidak??